Ok, Sekarang ane bakal oprek" masalah Jaringan, Khusus buat yang baru berkenalan dengan Om Jaringan.. hehehe :D . Ane bakal mempermudah seminim mungkin mengenai hal ini, agar gampang untuk dicerna, mudah"an membantu.. cekidot
Pertama kali ane bakal bahas yang namanya "IP"
IP adalah suatu alamat host/komputer yang berada diperangkat yang
akan terhubung ke jaringan, baik itu wireless (nirkabel/tanpa kabel)
maupun wired (kabel) contoh penulisan ip 172.16.0.5, 192.168.1.1, dll
intinya terdiri dari 4 bagian yang terdiri tiap bagian punya rentang
dari 0 hingga 255, Pada IP ini terdapat aturan bahwa IP network dan IP
broadcast tidak bisa digunakan jadi pada blok network 192.168.0.0
subnetmask 255.255.255.0 ip 192.168.0.0 (network address) tidak bisa
digunakan juga ip 192.168.0.255 (broadcast address) tidak bisa
digunakan, jadi ip yang bisa digunakan adalah 192.168.0.1-192.168.0.254.
Nah buat yang bingung Dengan yang namanya Subnet dan bla bla, ane kasi Link untuk mempermudahnya : subnet calculator bisa jadi referensi lihat2 disitu tinggal masukkan2 ip trus experiment dah disana. (Tapi tetep ya agan" kudu ngerti juga) Nah kalau pengen tau kenpa hasilnya bisa seperti itu setelah menggunakan Subnet Calculator tadi, nah nyemplung disini aja gan,.. bakal kejawab tuh pertanyaannya.
Ok ikan cucut makan jeroan,.. Lanjut gan... heheh :D
MAC ADDRESS,
IP sendiri tidak boleh di salah pahamkan (Disamakan) dengan mac-address.
mac-address adalah alamat perangkat keras dari suatu perangkat yang
mengacu kepada produsennya, dan sudah ada dari sana-nya mac-address
penulisannya seperti 00:1B:B9:EE:EA:3F ada juga yg menulisnya 00-1B-B9-EE-EA-3F
NETWORK ADDRESS,
network address adalah alamat network paling pertama didalam sebuah
network/jaringan dan tidak bisa digunakan (kecuali dalam kondisi
tertentu) yang dimaksudkan kondisi tertentu ini adalah dimana host
dipaksa menggunakan full routing sebelum menuju host selanjutnya, jadi
host akan dipaksa untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu ke router
sebelum bisa berkomunikasi dengan host lainnya,
contohnya adalah
penggunaan mask /32 atau netmask 255.255.255.255, dengan theknik ini
network admin bisa meningkatkan keamanan jaringan terutama
diwarnet/hotspot yang memungkinkan user menggunakan netcut untuk
mengganggu sambungan dari komputer lain, bahkan bisa digunakan untuk
tindak kejahatan lainnya jika dikombinasikan dengan sniffing
contoh ip address 192.168.0.0 subnet-mask 255.255.255.0, coba masukkan ini kedalam konfigurasi ip LAN di windows, pasti akan ditolak karena 192.168.0.0 adalah alamat network dan tidak seharusnya digunakan
contoh ip address 192.168.0.0 subnet-mask 255.255.255.0, coba masukkan ini kedalam konfigurasi ip LAN di windows, pasti akan ditolak karena 192.168.0.0 adalah alamat network dan tidak seharusnya digunakan
broadcast address adalah alamat ip terakhir dari sebuah network dan
tidak bisa digunakan sesuai dengan namanya broadcast address, ip ini
digunakan untuk melakukan broadcasting ke semua host didalam jaringan
contoh penggunaan ip : 192.168.0.1 subnet-mask 255.255.255.0 kemudian anda lakukan ping ke 192.168.0.255 maka host yang hidup dalam network anda akan melakukan reply (jika tidak terblokir firewall)
contoh penggunaan ip : 192.168.0.1 subnet-mask 255.255.255.0 kemudian anda lakukan ping ke 192.168.0.255 maka host yang hidup dalam network anda akan melakukan reply (jika tidak terblokir firewall)
kita analogikan jaringan ini adalah sebuah dunia, dimana didalam
dunia ini ada berbagai negara, masing negara punya wilayah
sendiri-sendiri, dan didalam negara masih dibagi lagi berdasarkan
propinsi-propinsi atau negara2 bagian, dan masih dibagi lagi hingga
tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan, nah subnet ini persis
kondisinya seperti ini dimana 1 jaringan yang besar dipecah-pecah
menjadi negara, propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan lainnya
contoh suatu network besar 192.168.0.0/23, rentang ip dari 192.168.0.0-192.168.1.255 total ada 512 ip seluruh network (termasuk network address dan broadcast), dipecah menjadi 2 network sehingga menjadi 192.168.0.0/24 (rentang ip dari 192.168.0.0-192.168.0.255 ada 256 ip) dan 192.168.1.0/24 (rentang ip dari 192.168.1.0-192.168.1.255 ada 256 ip) jadi 1 jaringan besar dengan jumlah 512 ip kita pecahkan menjadi 2 network yang lebih kecil2 inilah yang dimaksud dengan subnetting atau memecahkan jaringan, jadi sekarang ada 2 jaringan dari sebuah jaringan besar dimana kedua jaringan ini tidak bisa berkomunikasi tanpa adanya bantuan route.
contoh suatu network besar 192.168.0.0/23, rentang ip dari 192.168.0.0-192.168.1.255 total ada 512 ip seluruh network (termasuk network address dan broadcast), dipecah menjadi 2 network sehingga menjadi 192.168.0.0/24 (rentang ip dari 192.168.0.0-192.168.0.255 ada 256 ip) dan 192.168.1.0/24 (rentang ip dari 192.168.1.0-192.168.1.255 ada 256 ip) jadi 1 jaringan besar dengan jumlah 512 ip kita pecahkan menjadi 2 network yang lebih kecil2 inilah yang dimaksud dengan subnetting atau memecahkan jaringan, jadi sekarang ada 2 jaringan dari sebuah jaringan besar dimana kedua jaringan ini tidak bisa berkomunikasi tanpa adanya bantuan route.
RUMBAL (Rumus Abal") Menghitung Subnet dari ane biar gampang buat mengerti... :D
asumsi dimulai network dengan class c
192.168.0.0/24 subnet mask adalah 255.255.255.0 IP-Range 192.168.0.0-192.168.0.255, disini ada 256 IP, dan host ada 254 host, sekarang cara gampang untuk memecah network menjadi 128 IP (subnetting) karena banyak pengguna windows disini kadang butuh waktu untuk menghitung subnet mask-nya bagi pengguna linux atau juga mikrotik penggunaan maskbit lebih cepat, tapi buat yang ingin tahu berapa subnet mask diwindows yang harus diisikan adalah membagi 2 ip class c tersebut dan kemudian sisa dari hasil pembagian ditambahkan pada class diatasnya
example
192.168.0.0/24 subnet mask 255.255.255.0, 256 IP rumus-nya
(jumlah IP network diatas / 2) + (subnetmask diatasnya)= subnetmask yang digunakan
(256/2) + n = 128, jadi subnet mask buat 128 ip adalah 255.255.255.128
(128/2) + 128 = 192, jadi subnetmask buat 64 ip adalah 255.255.255.192
(64/2) + 192 = 224, jadi subnet mask buat 32 ip adalah 255.255.255.224
(32/2) + 224 = 240, jadi subnet mask buat 16 ip adalah 255.255.255.240
(16/2) + 240 = 248, jadi subnet mask buat 8 ip adalah 255.255.255.248
(8/2) + 248 = 252, jadi subnet mask buat 4 ip adalah 255.255.255.252
(4/2) + 252 = 254, jadi subnet mask buat 2 ip adalah 255.255.255.254
(2/2) + 254 = 255, jadi subnet mask buat 1 ip adalah 255.255.255.255
CARA LAIN..
asumsikan penghitungan dimulai dari netmask 32, cukup kurangi 256 ip dengan jumlah host pasti akan didapatkan hasil subnetmask-nya /32 = 1 host, rumus = 256 - 1 host = 255 = 255.255.255.255
/31 = 2 host, rumus = 256 - 2 host = 254 = 255.255.255.254
/30 = 4 host, rumus = 256 - 4 host = 252 = 255.255.255.252
/29 = 8 host, rumus = 256 - 8 host = 248 = 255.255.255.248
/28 = 16 host, rumus = 256 - 16 host = 248 = 255.255.255.240
/27 = 32 host, rumus = 256 - 32 host = 224 = 255.255.255.224
/26 = 64 host, rumus = 256 - 64 host = 192 = 255.255.255.192
/25 = 128 host, rumus = 256 - 128 host = 128 = 255.255.255.128
/24 = 256 host, rumus = 256 - 256 host = 0 = 255.255.255.0
(256/2) + n = 128, jadi subnet mask buat 128 ip adalah 255.255.255.128
(128/2) + 128 = 192, jadi subnetmask buat 64 ip adalah 255.255.255.192
(64/2) + 192 = 224, jadi subnet mask buat 32 ip adalah 255.255.255.224
(32/2) + 224 = 240, jadi subnet mask buat 16 ip adalah 255.255.255.240
(16/2) + 240 = 248, jadi subnet mask buat 8 ip adalah 255.255.255.248
(8/2) + 248 = 252, jadi subnet mask buat 4 ip adalah 255.255.255.252
(4/2) + 252 = 254, jadi subnet mask buat 2 ip adalah 255.255.255.254
(2/2) + 254 = 255, jadi subnet mask buat 1 ip adalah 255.255.255.255
CARA LAIN..
asumsikan penghitungan dimulai dari netmask 32, cukup kurangi 256 ip dengan jumlah host pasti akan didapatkan hasil subnetmask-nya /32 = 1 host, rumus = 256 - 1 host = 255 = 255.255.255.255
/31 = 2 host, rumus = 256 - 2 host = 254 = 255.255.255.254
/30 = 4 host, rumus = 256 - 4 host = 252 = 255.255.255.252
/29 = 8 host, rumus = 256 - 8 host = 248 = 255.255.255.248
/28 = 16 host, rumus = 256 - 16 host = 248 = 255.255.255.240
/27 = 32 host, rumus = 256 - 32 host = 224 = 255.255.255.224
/26 = 64 host, rumus = 256 - 64 host = 192 = 255.255.255.192
/25 = 128 host, rumus = 256 - 128 host = 128 = 255.255.255.128
/24 = 256 host, rumus = 256 - 256 host = 0 = 255.255.255.0
ATAU Cara yang lebih Rumit (Seperti di Masa Nguli dulu), Cekidot sini aja gan...
Ok, kembali ke ikan cucut barusan,.. Lanjutt........ :D
ROUTER,
sebuah perangkat (bisa pc routerboard atau lainnya) yang digunakan
untuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda (berada pada subnet yang
berbeda)
GATEWAY,
adalah gerbang keluar masuknya data ke host/user/komputer/router/
sesuka kalian lah yang penting gateway ini adalah pintu dimana data
nantinya akan keluar dan masuk, tanpa adanya gateway ini tidak mungkin
komputer anda bisa terhubung ke jaringan yang berada di subnet lain
apalagi ke internet
DNS,
Domain Name Sytem, adalah suatu sistem yang menterjemahkan nama host
menjadi IP dan memungkinkan anda terkoneksi ke host tersebut dengan
cukup menggunakan namanya tanpa perlu mengetahui ip-nya,
misalkan google.com=74.125.232.16, dari pada anda mengetikkan kombinasi2 angka2 ip tersebut bukankah lebih mudah mengingat nama google.com? jadi fungsi dns ini adalah mentranslasikan suatu nama host menjadi IP agar komputer kita bisa terhubung tanpa perlu mengetikkan ip dari server yang kita tuju
misalkan google.com=74.125.232.16, dari pada anda mengetikkan kombinasi2 angka2 ip tersebut bukankah lebih mudah mengingat nama google.com? jadi fungsi dns ini adalah mentranslasikan suatu nama host menjadi IP agar komputer kita bisa terhubung tanpa perlu mengetikkan ip dari server yang kita tuju
SWITCH/HUB,
switch jangan disamakan dengan hub, dimana hub tidak mempunyai
kemampuan pengelamatan mac-address switch mempunyai kemampuan untuk
menyimpan data2 mac-address pada mac-address table, sehingga lebih
secure dibandingkan dengan HUB biasa, dimana hub melakukan broadcast
pada semua port sehingga data bisa dengan mudah disniff oleh hacker yang
terhubung pada HUB yang sama
Wireless Lan/WLAN,
Perangkat untuk menghubungkan jaringan tanpa menggunakan media
kabel, perangkat wireless lan saat ini yang dikembangkan menggunakan
frekwensi radio untuk mentransmisikan data,
frekwensi yang digunakan sangat beragam, 2ghz, 2.4ghz, 5Ghz, bahkan mencapai 14ghz, normal yang digunakan dalam wireless lan adalah frekwensi 2.4ghz, perkembangan-nya cukup signifikan dalam kurun waktu 10 tahun belakangan dari 802.11b pada akhir tahun 2000 dengan kemampuan transmisi data 11Mbps, lebar frekwensi yang digunakan sebesar 20Mhz, dengan modulasi DSSS, dan 802.11g kemampuan transmisi data 54Mbps, lebar frekwensi yang digunakan sebesar 20Mhz modulasi yang digunakan OFDM dan ada juga yg menggunakan DSSS, hingga yang mulai ngetrend saat ini adalah 802.11n dengan kemampuan transmisi data mencapai 150Mbps FD modulasi yang digunakan adalah OFDM, lebar frekwensi yang digunakan bisa 20Mhz atau 40Mhz (akan berpengaruh terhadap besarnya transmisi data juga)
frekwensi yang digunakan sangat beragam, 2ghz, 2.4ghz, 5Ghz, bahkan mencapai 14ghz, normal yang digunakan dalam wireless lan adalah frekwensi 2.4ghz, perkembangan-nya cukup signifikan dalam kurun waktu 10 tahun belakangan dari 802.11b pada akhir tahun 2000 dengan kemampuan transmisi data 11Mbps, lebar frekwensi yang digunakan sebesar 20Mhz, dengan modulasi DSSS, dan 802.11g kemampuan transmisi data 54Mbps, lebar frekwensi yang digunakan sebesar 20Mhz modulasi yang digunakan OFDM dan ada juga yg menggunakan DSSS, hingga yang mulai ngetrend saat ini adalah 802.11n dengan kemampuan transmisi data mencapai 150Mbps FD modulasi yang digunakan adalah OFDM, lebar frekwensi yang digunakan bisa 20Mhz atau 40Mhz (akan berpengaruh terhadap besarnya transmisi data juga)
Woukeh.. jari" sudah mulai pegel ngetik dari tadi,.. dan untuk saat ini ane pikir udah cukup dulu.. ane Misi dan mudah"an bermanfaat yee,.. thanks